NABIRE, BONGKAR PERKARA, –
Penegakan hukum di wilayah Nabire Provinsi Papua Tengah kembali menorehkan catatan dan Tinta Merah serta di pertanyakan masyarakat. jumat, 04/07/2025
Pasalnya, aktifitas Perjudian 303 di Kota ini semakin marak bahkan terkoordinir dengan baik, mirismya informasi yamg diterima kegiatan ilegal ini terdapat campur tangan oknum Ibu Bhayangkari.
Lancar saja bang aktifitas perjudian ini. Apalagi di Nabire ini ada Ibu EV* dan ibu UM* yang keduanya merupakan ibu bhayangkari.
Jadi aman sekali bang aktifitas perjudian disini ujar sumber Intermal media ini.
Masih dikatakan oleh JH, sumber internal kami bahwa aktifitas ini bermuara kepada Bos Besar HRT yamg menguasai beberapa provinsi laon seperti Papua Barat Daya dan Papua Tengah.
Bos besarnya informasinya bos H*RT***. Bos besar ini bos lintas provinsi. Pasti amanlah. APH mana berani menindak bang, aman lah itu. Lanjutnya.
Berdasarkan penelusuran jejaring media ini, bahwa aktiftas ini telah berjalan lama dan bebas dari penegakan hukum.
Sementara disisi lain, demi berimbangnya pemberitaan jejaring media ini telah melakukan konfirmasi kepada Ibu EV, dan HRT yang disebut sebagai Bos besar dalam akriftas perjudian ini, namun sayang keduanya kompak diam.
Setali tiga uang dengan EV dan HRT, Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol. Alfred Papare, S.IK. meski telah berhasil dikonfirmasi ikut bungkam dan tak memberikan tanggapan apapun terkait hal ini.
Seperti diketahui, Pemerintah indonesia melarang segala bentuk aktifitas Perjudian (303) di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dimana para pelaku terancam hukuman pidana apabila terbukti melakukan aktifitas ilegal ini.
Kini, setelah marak dan meresahkan masyarakat, menjadi tantangan tersendiri bagi APH, khususunya Polda Papua Tengah dalam mengungkap dan memberantas peredaran dan aktivitas perjudian ini demi menjawab keraguan publik selama ini.
(Red)
