Metro, Bongkar Perkara
Sekda Kota Metro Ir. Bangkit Haryo Utomo diduga cawe-cawe pada penggunaan anggaran di Dinas Kominfo Kota Metro, khususnya pada penerapan anggaran belanja media. Jumat 0908/2024
Hal ini seperti disampaikan oleh sumber tertutup media bahwa apabila ingin mendapatkan kerjasama Pemberitaan Adventorial khususnya cetak, maka harus mendapat rekomendasi dan persetujuan Sekda Kota Metro atau kepala BPKAD.
Anggaran habis bang (Red media) cuma kalo mau dapat cobalah minta ACC dengan Sekda atau kepala BPKAD. Ujarnya
Saat disinggung kenapa harus ke sekda atau kepala BPKAD, dirinya cuma mengatakan karena kunci itu ada di mereka.
Kuncinya ada di sekda atau kepala BPKAD, cobalah temui dulu mereka. tambahnya
Hal ini pun makin diperkuat dengan adanya tanggapan sekretaris Diskominfo Kota Metro, mengutip dari media hariankandidat co.id, sekretaris Diskominfo Metro menyebut nama sekda Kota Metro dan kepala BPKAD
Itu sudah dari lama, coba tanya ke BPKAD atau pak sekda, karena itu tidak melalui saya penyusunannya. tandasnya
Seperti diketahui, isu Sekda Kota Metro cawe-cawe dalam penggunaan anggaran Diskominfo Kota Metro makin meluas setelah Diskominfo selalu mengatakan anggaran Habis untuk kegiatan belanja media, sedangkan mengutip dari RUP Kota Metro diketahui anggaran belanja langganan jurnal, surat kabar/majalah pada Diskominfo Kota Metro tahun 2024 tercatat mencapai lebih dari 5,7 Miliar Rupiah dengan pagu anggaran Rp 1.627.721.000,- dan Rp. 4.084.000.000,-
Dilain sisi Kepala Dinas Kominfo Kota Metro Subehi dan Sekda Kota Metro Ir. Bangkit Haryo Utomo belum memberikan tanggapan terkait adanya cawe-cawe dalam anggaran Diskominfo Kota Metro meski telah terkonfirmasi.
(Team APPI)