Pangkalpinang, Bongkar Perkara,-
Perkara dugaan Mafia BBM subsidi khusus Nelayan yang melibatkan OKT, Oknum Pengurus sekaligus Manager SPBN Ketapang, kembali memasuki babak baru dan berbuntut panjang. Selasa, 18 Februari 2025
Informasi yang berhasil diterima redaksi, SPBN Ketapang yang berada di Pelabuhan Perikanan (PPI) Muara Sungai Batu Rusa terpaksa harus dihentikan operasionalnya akibat perkara ini.
SPBN Ketapang sementara berhenti operasi bang (red media), kabarnya kurang lebih sekitar dua (2) bulan.
Sementara rekom BBM Bio Solar untuk Nelayan kabarnya dipindahkan ke SPBU Bacang. Ujar Sumber media ini
Hal ini pun dibenarkan oleh ANT, salah satu nelayan yang telah mendapatkan informasi ini dari beberapa pihak terkait.
Iya bang, kabarnya Rekom sementara dipindah ke SPBU Bacang, cuma sampai kapannya saya kurang tau.
Kabarnya sih sembari menindaklanjuti perkara Okta, manajer SPBN Ketapang yang mainkan BBM jatah nelayan ini. Ujarnya
Saat ditanya, bagaimana reaksi para nelayan lainnya terhadap pemindahan pengambilan BBM ini, ANT pun merasa kesal dengan situasi ini.
Kami merasa kesal aj bang, kenapa selalu kami para nelayan kecil ini yang dikorbankan.
Jika seperti ini, kami yang sudah bang. Perahu kami di pelabuhan, terpaksa kami keluar uang lagi untuk ambil BBM.
Sebelumnya jatah kami yang dimakan dan dimainkan, ini kami lagi yang dirugikan. Kami sumpahi, semoga jadi penyakit buat keluarganya para pelaku, gak tenang hidup mereka. Ujarnya kesal.
Seperti diketahui, perkara yang melibatkan OKT sang manager SPBN Ketapang ini bermula dari adanya terbongkarnya pengiriman BBM Solar Bersubsidi sejumlah lebih kurang 5000 liter ke salah satu gudang di wilayah hukum Kota Pangkalpinang yang ditengarai atas perintah dan milik OKT.
Sedangkan OKT sendiri yang merupakan Manager SPBN Ketapang, diketahui merupakan anak kandung dari TW, Direktur SPBN Tersebut.
Masih menjadi tanda tanya publik, apakah ada keterlibatan TW dalam perkara ini, mengingat keduanya bekerja di kantor dan lokasi yang sama.
(Red)