Pangkalpinang, Bongkar Perkara,-
Rekaman video yang memperlihatkan aksi petugas sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang membuang sampah ke halaman tempat usaha sekaligus rumah warga, membuat geram dan dipertanyakan masyarakat
Diketahui peristiwa tak terpuji tersebut terjadi pada Kamis (20/6) di KM 04 Jalan Depati Amir, Kampung Keramat lebih dikenal Jalan Muntok, Kecamatan Rangkui, Kota Pangkalpinang.
Terpantau dalam sebuah Video yang berdurasi 00.09 detik, seorang petugas sampah membawa kantong-kantong sampah yang diangkat dari tempat lain semestinya di angkut ke dalam mobil truk sampah namun sebaliknya malah membuang dan meletakkan hingga menghamburkan ke depan halaman rumah warga sekaligus tempat usaha warung “Lamongan Pecel Lele” Milik warga bernama Yanto.
Perbuatan yang tak pantas itu diduga sengaja dilakukan oleh petugas sampah yang mengunakan truck sampah berplat merah dengan nopol BN 8776 PZ dengan no angkutan 05 yang di kemudikan oleh sopir RZ (70) warna kuning.
Kejadian ini menurut warga sudah terjadi untuk ke-tiga kalinya, sehingga aksi tersebut di dokumentasikan dalam sebuah vedio singkat.
Salah satu warga yang menyaksikan aksi tersebut siap menjadi saksi apabila diperlukan kepada (Red-media) mengatakan kegeramannya
“Alangkah jahatnya supir mobil dump truk Kebersihan itu, lah dari tanggal 18, 19, ni lah tanggal 20. Bukannya mengambil sampah di usaha warung pecel lele tu, malah sampah di lain mereka tarok di depan (lamongan) tu.
Diambur kenetnya pulik di jalan pintu masuk warung mas Yanto tu bang”, ujarnya.
Senada, saksi mata lain juga mengutarakan bahwa aksi ini memancing kegeramannya atas aksi ini
” Aok, padahal sampah yang di pinggir jalan tu, la nak di angkut nak di masuk kedalam mobil sampah,
tapi tiba-tiba ngulek (kembali) di ambur langsung ke halaman dapan pecel lele tu.Ku kenal dengan sopir sampah tu umurnya kurang lebih sekitar 70 tahun namanya RZ, la tua.
Apakah dak de agik petugas sampah yang lebih muda?”, ungkap saksi mata ditempat kejadian.
Tiada reaksi tanpa aksi, untuk mencari tahu penyebabnya, Yanto pemilik usaha lamongan pecel lele saat dijumpai menjelaskan
“Tah apa salah saya bang, padahal dulu aku pernah baru-baru buka (jualan) seminggu bang, sudah di mintai 30 ribu oleh petugas sampah, tapi dak apalah.
Tapi kenapa tempo hari sampah ku berhenti di ambil, malah yang bukan sampah ku di ambur dan mereka tarok ke tempat ku” keluh Yanto.
Mendapati peristiwa itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang melalui Kepala Dinas Bartholomeus Suharto mengucapkan terimakasih atas adanya informasi tersebut dan mangatakan akan menindak lanjuti perihal terkait.
“Terima kasih infonya, untuk kita tindaklanjuti”, balasnya dalam pesan whatsapp.
(Red)