Warga Tutuyan Kembali Keluhkan Layanan Air SPAM, UPTD Dinas PUPR Boltim Dinilai Abai

Berita, Daerah2291 Dilihat

Tutuyan, 29 Mei 2025 – Keluhan warga Tutuyan terhadap pelayanan air bersih SPAM di bawah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) kembali mencuat. Warga, khususnya yang tinggal di kompleks Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Gardu Induk, merasa diabaikan dalam persoalan kebutuhan dasar ini.

Kritik tajam datang dari warga yang menyuarakan keresahannya melalui media sosial. Salah satu warga, Lisa Makarawung Paputungan, dalam sebuah postingan di akun Facebook pribadinya menumpahkan keluh kesah yang mengandung harapan dan sekaligus kekecewaan mendalam terhadap pelayanan air bersih yang tak kunjung membaik.

“Aer mana Aer auu ee
kasiang Torang di RTLH sini mo mengelu
kasiang pa sapa masalah Aer ini kasiang
kalu KWA Torang bole mo ba Gale Parigi pa
Torang di sini so ba Gale Parigi cuma kasing
pa Torang sini stnga mati mo ba Gale akng
Parigi jdi kasing Torang cuma mo berharap di
Aer PAM kng kasing Aer PAM so nda ada kabar
bagini.kng kasing ini so mulai ba panas kng
Tamba nda ada Aer minta tolong dengan
hormat bantu akng pa Torang di RTLH sini
masalah Aer Bersi kasing A
waktu Bapak ibu ada perlu pa Torang di RTLH
sini no ibu bapak setiap hari tiap jam ada terus
di RTLH serta Torang kasiang perlu pa Bapak
ibu noo nda ada satu pun datng ba bantu pa
Torang di RTLH masalah Aer Bersi
bagitu Jo Dega isi hati ibu-ibu RTLH masala
Aer Bersi,” tulis Lisa sambil menandai beberapa akun Facebook warga lainnya.

Postingan tersebut mendapat atensi warganet, terbukti dengan 29 komentar dan tiga kali dibagikan. Keluhan senada juga disampaikan akun Facebook bernama Megha Momzx Ogi, yang menyoroti ketidakpastian aliran air SPAM yang telah berlangsung lebih dari satu bulan.

“Itu Aer PAM son1 bulan lbe nda’ ad kepastian
kmari klu tempo apa smo bjalang
Ad yg Blang itu pipa s ada baru ad yg Blang
krng tunggu Besi kong blm ad DP anggaran klu
nti m tnggu ad angggaran no tempo apa au’,no
trng diRTLH blh m Blang 80 % cma da
mngandalkan Aer PAM karna cma ad brpa
rumah yg ad bbkng Parigi karna drng ditanah
rata,,,
Baru2 blm ba mngelu bagini karna sllu ba
Ujang itu Aer Ujang trng ja tampung no ni
musim panas trpaksa pgi b timba,,,
Mudah2han ada perhatian lebih dr pemerintah
dri mmng stnga mati nda’ Aer aplgi sama dgn
Qt pgi b timba sndri b muat gelon dimotor
karna laki ad pgi mncari diluar kampung,” ungkapnya.

Keluhan ini bukan kali pertama terjadi. Fakta bahwa masalah terus berulang menunjukkan adanya kelemahan serius dalam sistem pelayanan air bersih yang semestinya menjadi tanggung jawab penuh pemerintah daerah, khususnya UPTD SPAM Boltim.

Kepala UPTD SPAM Boltim, Winanda, sebelumnya sempat memberikan klarifikasi bahwa suplai air terhenti akibat kerusakan pipa distribusi yang mengakibatkan matinya aliran air ke sejumlah wilayah, termasuk Tutuyan Bersatu dan kantor SKPD.

“Pipa distribusi SPAM Tutuyan itu putus, terdampak Tutuyan Bersatu dan SKPD, suplai air mati total. Untuk perbaikkan menunggu anggaran running,” ujar Winanda.

Namun, pernyataan tersebut justru semakin menambah keresahan warga. Ketidakjelasan waktu perbaikan serta ketergantungan pada anggaran yang belum berjalan menandakan lemahnya kesiapsiagaan dan antisipasi dari instansi teknis.

Sudah saatnya UPTD SPAM Dinas PUPR Boltim menjadikan keluhan warga sebagai prioritas utama, bukan sekadar menunggu anggaran tanpa solusi darurat. Warga berhak atas pelayanan dasar yang layak, dan pemerintah tidak boleh abai terhadap kebutuhan mendesak rakyatnya. Tanpa komitmen nyata dan langkah cepat, maka krisis air ini hanya akan terus menjadi luka yang diabaikan di tengah terik panas dan kehausan yang nyata.(Redaksi)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *