Warga Desa Paret Induk Minta Hasil Pemsus Diumumkan, Ini Tanggapan Kepala Inspektorat Boltim Roby Mamonto

Bolaang Mongondow Timur – Warga Desa Paret Induk, Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), meminta transparansi dari Inspektorat terkait hasil Pemeriksaan Khusus (Pemsus) atas dugaan temuan di desa mereka. Permintaan tersebut langsung direspons Kepala Inspektorat Boltim, Roby Mamonto.

Menurut Roby, hasil atau proses pemeriksaan khusus di Desa Paret Induk, maupun desa lainnya, tidak dapat diumumkan secara terbuka karena terikat oleh kode etik pemeriksaan.

“Jadi itu ada kode etiknya. Tidak mungkin kalau ditemukan ini, pasti torang semua mau telusuri. Tapi tidak harus torang mau itu di… apa, semacam istilahnya, mau diumumkan secara terbuka. Iya, kan ada kode etiknya persoalan itu,” jelas Roby saat dihubungi wartawan BongkarPerkara.com melalui sambungan telepon WhatsApp pada Rabu, 23 April 2025 sekitar pukul 03.47 WITA.

Ia menegaskan bahwa ketidakterbukaan tersebut bukan tanpa alasan, melainkan karena banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Namun demikian, hal itu tidak berarti Inspektorat menutupi temuan yang ada di desa.

“Banyak hal yang torang bisa jaga marwah pemecahan, torang juga menjaga, e… apa, orang pe perasaan to. Kalau ada catatan-catatan itu, itu kan nanti akan dilaporkan kepada pimpinan. Kemudian kalau misalnya ada kerugian negara, itu torang minta kepada yang bersangkutan untuk dikembalikan. Tapi tidak harus diumumkan terbuka depe hasil pemeriksaan, nimbole,” ungkap Roby.

Roby juga menegaskan bahwa pihaknya tetap bekerja secara transparan dan tidak menutupi penyimpangan atau kecurangan yang ditemukan dalam proses pemeriksaan.

“Torang transparan. Yang jelas, Inspektorat dalam rangka melakukan pemeriksaan di Pemsus ini tidak ada kongkalikong atau kerja sama atau sengaja menutupi kecurangan atau penyimpangan di desa, tidak. Torang telusuri di mana depe semua aset, di mana depe kerugian. Torang telusuri. Kalau to itu sengaja digelapkan, maka itu akan dikembalikan. Mo dapa tau itu, tetap mo dapa tau depe e… apa. Penelusuran-penelusuran itu terkait ke semua proses yang keuangan ada di desa, dia ke mana dan ke mana, semua mo dapa tau,” tegasnya.

Terkait temuan atau catatan di Desa Paret Induk yang menjadi keluhan warga, Roby mengaku belum bisa memberikan penjelasan karena tim lapangan belum menyampaikan laporan resmi.

“Dorang belum ada laporan. Nanti mungkin minggu depan kita mo evaluasi desa-desa yang sudah diaudit. Apa yang menjadi kendala, apa yang menjadi catatan, akan torang mo bahas sama-sama di hari antara Senin dan Selasa itu. Sebelum dorang turun ke lapangan, dievaluasi dulu,” tutup Roby Mamonto.(Red)

 

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *