Masyarakat Pinta APH dan Kejaksaan Periksa Kades Serta Panitia Terkait Dugaan Penyalahgunaan CSR Kompensasi dari KIP Mitra PT Timah

Berita, Daerah456 Dilihat

Bangka Barat, Bongkar Perkara, –

Dana Kompensasi dari Kapal Isap Produksi (KIP) Mitra PT timah yang bekerja di perairan Jerangkat Desa Ketap diduga menjadi bancakan bagi para oknum yang diduga berlindung dari Panitia Forum. Senin, 21/04/2024

Hal ini setelah Adanya teriakan-teriakan dimasyarakat yang merasa bahwa keberadaan KIP hanya menjadi manfaat keuntungan bagi para panitia.

Seperti diketahui KIP Mitra PT Timah menyalurkan Dana Kompensasi untuk para masyarakat dan nelayan yang terdampak atas aktifitas Produksi KIP di perairan ini.

Informasi yang diperoleh, KIP Mitra PT Timah menyalurkan dana Kompensasi Pasca setiap kali Pembongkaran hasil produksi dengan nilai Tiga Ribu Rupiah Per kilogram timah (Rp.3000/kg) melalui panitia.

Oleh Panitia Anggaran Rp. 3000/Kilo dibagi menjadi 3 bagian, dimana Rp. 2000/kg untuk masyarakat, Rp 700/kg untuk dana Taktis dan Rp. 300/kg untuk panitia seperti penyampaian dari Ketua Panitia Hary

Kompensasi dari KIP 3000/kg bang (red media), yang 2700/kg untuk mayarakat sedangkan yang 300/kg untuk panitia. ujar Hary

Ketua panitia ini pun menerangkan bahwa dana yang 2000 untuk masyarakat ini disalurkan untuk 600 Kepala Keluarga (KK) dan yang untuk Panitia 300/Kg Untuk Panitia yang berjumlah 7 Orang.

Kalo dulu Rp.2000/kg untuk masyarakat ini dibagi untuk 600 Kepala Keluarga, tetapi sekarang masyarakat tidak menerima lagi karena dan dialihkan untuk membantu kesehatan masyarakat dengan rincian apabila ada warga yang sakit dibantu dari dana kompensasi 500-700 ribu rupiah dan jika ada yang meninggal itu dibantu 500.000 terang Hary

Inipun semakin menambah kecurigaan dan pertanyaan di masyarakat, seperti diutarakan oleh AD

Tuh kan bang, 2000/kg untuk 600 KK, sedangkan yang 300/kg untuk 7 orang panitia.

Jika Sebulan KIP bongkar 30 Ton artinya masyarakat mendapatkan 2000x 30 Ton= 60 juta dibagi 600 KK, masing-masing mendapatkan 100.000 rupiah/KK

Sedangkan Panitia akan mendapatkan 300×30 ton= 9 juta Rupiah dibagi 7 orang, masing2 panitia hampir mendapatkan 1.300.000/orang.

Abang bisa bandinhkan kan, 100.000/kk dengan 1.300.000/orang terang AD

Warga masyarakat ini pun kembali membongkar dugaan kebobrokan panitia Lainnya.

Sekarang 500-700 Ribu rupiah untuk bantu orang sakit, dan 500.000 rupiah untuk bantu orang meninggal.

Dikampung kami, satu bulan itu belum tentu ada 5 otang yang sakit dan dirawat di Rumah Sakit, dan belum tentu ada 5 orang yang meninggal setiap bulan.

Anggaplah yang meninggal 5 orang, yang dirawat di Rumah sakit 5 orang, itu artinya baru 6 Juta yang dikeluarkan oleh panitia KIP

Terakhir ini 2x bongkar, sekitar 40 juta kompensasinya. Terus sisanya kemana??? Tanya AD

Dan dipenghujung penyampaiannya, AD pun meminta Kepala Desa dan Panitia ini diperiksa karena diduga terlibat dugaan penyalahgunaan dana CSR/Kompensasi KIP ini.

Kami meminta kepada APH dan Kejari Bangka Barat, tolong periksa kades dan Panitia bentukannya ini dalam rangka pemanfaatan dana CSR/Kompensasi untuk masyarakat ini.

Kami gak rela, Tanah kelahirann kami diacak-acak, dirusak hanya untuk mendaatkan keuntungan pribadi dan golongan saja. Pungkasnya

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *