Pangkalpinang, Bongkar Perkara,-
Meski telah selesai, seolah menolak untuk lupa, masyarakat Kota Pangkalpinang kembali mempertanyakan Proyek Pembangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah Kota Pangkalpinang. Selasa 07/05/2024
Hal ini seperti disampaikan oleh Beni, warga masyarakat kota Pangkalpinang. Dirinya merasakan banyaknya kejanggalan yang dialami dan dirasakan masyrakat oleh adanya pembangunan gedung rumah sakit ini, padahal anggaran yang dikucurkan mencapai lebih dari Empat Puluh Lima Miliar Rupiah.
Dari awal pembangunan jujur kami sudah mulai merasakan kejanggalan dimana dengan lambatnya mulai proses pekerjaan, molornya penyelesaian dan hasil akhir pekerjaan yang justru membuat kami sebagai warga masyrakat seperti di bodoh-bodohi. ujarnya.
Seperti diketahui Proyek pembangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pangkalpinang bernilai mencapai Rp.47.077.379.000-, dan mengalami kemoloran dalam penyelesaiannya.
Informasi yang diperoleh, Pekerjaan ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dilaksanakan oleh PT. Ardi Tekindo Perkasa dengan waktu pelaksanaan terhitung dari 16 Juli 2021 s/d 31 Desember 2021 meski dalam pelaksanaanya mengalami molor waktu hampir mencapai 90 Hari.
Masih dikatakan oleh Beni bahwa setelah pekerjaan dinyatakan Selesai banyak sekali nampak kejanggalan lain seperti Plafon Pecah dimulai dari masa pembangunan, perawatan yang hingga kini belum mengalami perbaikan.
Saya ingat betul pada bulan februari 2022 lalu plafon itu pecah, saat itu masih masa perawatan. tapi nyatanya sampai kini tak ada perbaikan apalah. terus apa gunanya masa perawatan??? dimana PPK dan Bagaimana Tanggung jawab Kontraktor?
Selain itu masih banyak bang (Red media) seperti adanya keretakan pada dinding yang terjadi di beberapa sis bangunan. ujar Beni
Berdasarkan informasi ini, team media pun melakukan investigasi ke RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang
Dilokasi nampak benar adanya plafon yang pecah, selain itu nampak juga keretakan di beberapa sisi bangunan yang belum lama ini terbangun.
Di dalam RSUD AY, nampak salah satu warga masyarakat, Desi yang merupakan warga sekitar RSUD Depati Hamzah nyeletuk bahwa dirinya mengetahui keretakan itu dan jebolnya plafon itu sudah lama
Sudah lama itu bang, padahal bangunan baru tapi sayangmya tidak ada perawatan. bangunan baru kok bisa retak ya bang? Ujarnya singkat
Sementara dari PPK Pekerjaan, RSUD Depati Hamzah maupun kontraktornya PT Ardi Tekindo Perkasa hingga kini belum memberikan tanggapan terkait adanya Kerusakan di beberapa sisi bangunan yang kabarnya terjadi dari masa pembangunan dan masa perawatan.
(Red)