Bongkar Perkara.com Nagan Raya – Masyarakat Desa Serbaguna, Kecamatan Darul Makmur, kembali dibuat geram. Ketua pemuda yang sebelumnya bermasalah dan seharusnya diganti, justru kembali diberi kepercayaan untuk memimpin pungutan uang dari seluruh warga desa dengan alasan pembelian lahan pemakaman.
Di duga Langkah ini dianggap keputusan fatal oleh pemerintah desa. Bagaimana mungkin sosok yang rekam jejaknya sudah tercoreng, bukannya diganti, malah justru diberi mandat mengelola uang rakyat?
“Ini jelas penghinaan bagi warga. Orang yang sudah terbukti melakukan kesalahan, malah dipercaya lagi mengurus pungutan. Ke mana akal sehat pemerintah desa?” tegas salah seorang warga dengan nada marah.
Parahnya, pungutan tersebut dilakukan tanpa transparansi, tanpa keputusan musyawarah resmi, dan tanpa dasar hukum yang jelas. Praktik ini dinilai kuat sebagai bentuk pungutan liar (pungli) yang mengatasnamakan kepentingan umum.
hal ini bukan lagi sekadar kelalaian, melainkan dugaan kesengajaan untuk membuka celah penyalahgunaan uang rakyat. Apalagi, lahan pemakaman adalah kebutuhan seluruh warga, sehingga pengelolaannya wajib terbuka dan dilakukan oleh pihak resmi, bukan oleh oknum bermasalah.
Masyarakat mendesak aparat penegak hukum, termasuk Polres dan Kejaksaan Negeri Nagan Raya, segera turun tangan memeriksa praktik pungutan ini. Jika terbukti pungli, Ketua Pemuda harus segera dicopot dan diproses hukum bersama pihak-pihak yang melindunginya.
Warga menegaskan, cukup sudah Desa Serbaguna dipermainkan oleh oknum-oknum yang haus kekuasaan dan uang. Uang rakyat bukan untuk dipungut seenaknya oleh pejabat desa atau ketua pemuda bermasalah. Saatnya aparat bertindak tegas agar kasus ini tidak menjadi preseden buruk di masa depan
Editor red 1





