Pasca Lebaran, Masyarakat Kembali Tantang Polres Bangka Barat Ungkap Perkara Pelanggaran HAM di Bangka Barat

Berita1229 Dilihat

Bangka Barat, Bongkar Perkara,-

Pasca Lebaran Idul Fitri 1445H, Penanganan perkara Penculikan, penyekapan dan Penganiayaan terhadap Asnadi, seorang nelayan di Kabupaten Bangka Barat kembali di pertanyakan masyarakat. Kamis 11/04/2024

Hal ini setelah hampir dua minggu pasca kejadian, Polres Bangka Barat masih belum berhasil mengungkap dan mengamankan terduga pelaku maupun tersangkanya.

FM yang merupakan warga masyarakat nelayan asal kampung Tanjung pun khawatir dengan keselamantan para nelayan apalagi jika berkaca dari kejadian perkara pada rekannya Asnadi yang belum terungkap sama sekali.

Kami para nelayan jujur takut dan trauma dengan ini. kami khawatir, bisa saja kejadian seperti itu menimpa kami maupun rekan lainnya.

Apalagi gak ada yang bisa menjamin keselamatan kami, terutama jika berkaca dari penanganan perkara di Polres Bangka Barat yang seperti ini. Kami turut merasa terancam. ujar FM

Ketika disinggung apa harapannya pada penanganan perkara ini

Kami berharap polres Bangka Barat bisa mengungkap perkara Pelanggaran HAM ini sampai ke akar-akarnya.

Ini bukan kejahatan biasa, ini kejahatan luar biasa yang sudah terstruktur dan terencana.

Ini diduga Sudah direncanakan dari awal, dari siapa yang nyulik, kapan penculikannya, dibawa kemana, disekap dimana, siapa yang nyiksa dan bagaimana cara menyelesaikan serta siapa yang maju untuk menyelesaikannya jika jadi perkara. Luar biasa matang sekali perencanaanya.

Harapannya Polres Bangka jangan tebang pilih, ungkap perkara ini dan jangan masuk angin. Masyarakat butuh pengayomanmu. Pungkas FM

 

Flashback Perkara

Seperti diketahui Perkara Penculikan, Penyekapan dan Penganiayaan Asnadi, seorang nelayan dari Bangka Barat terjadi pada jumat (29/03) lalu.

Saat itu asnadi di jemput dan culik oleh Orang Tak Dikenal (OTD), dan dibawa ke Gudang/Rumah milik menkiong, seorang pengusaha asal Bangka Barat.

Di Gudang/rumah menkiong, Asnadi disekap dengan tangan terikat, mulut tersumpal dan mata dilakban serta mengalami penganiayaan sedemikian rupa dari pemukulan, sudutan rokok dan penganiaan berat lainnya.

Beruntung Asnadi berhasil selamat dan lolos dari kematian meski alami penyiksaan sedemikian rupa oleh beberapa orang pelaku hingga mencapai 20 orang yang makin menggambarkan bahwa perkara ini diduga telah direncanakan, terstruktur dan sudah di setting sedemikian rupa.

Kabar Terakhir, perkara Penculikan, penyekapan dan Penganiayaan ini sedang dicoba untuk dihentikan dengan melibatkan salah satu organisai Kepemudaan di Bangka Barat.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *