Pangkalpinang, Bongkar Perkara,-
Jelang Kontestasi Politik 5 Tahunan (Pilkada) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang akan digelar serentak bersama Provinsi lainnya di Indonesia, Ketua DPW Asosiasi Pewarta Pers Indonesia (APPI) Babel bersuara. Selasa, 03/09/2024
Hal ini setelah maraknya narasi yang seolah menyudutkan media dengan menarasikan menjadi media bayaran untuk menjatuhkan salah satu pasangangan calon Gubermur yang akan bertarung di Pilkada 2024 ini.
Kepada Media ini, Ketua DPW APPI Babel dan Founder MGN Group Media, Tri Agus Wantoro, SE mengatakan garis besar fungsi media.
Sebelumnya saya tegaskan, saya disini tidak ada kepentingan apapun, tetapi karena ada menyebut media sudah sewajarnya kami yang berprofesi di bidang ini ikut bersuara. Ini profesi kami, dan kami tidak rela profesi kami disudutkan bahkan diinjak-injak oleh siapapun dan pihak manapun.
Sudah sewajarnya ya, dan memang fungsi media untuk lakukan sosial kontrol di masyarakat dengan produk berita.
Apalagi sudah menjadi kewajiban memberitakan peristiwa apapun dimasyarakat, berdasarkan narasumber dan pastinya berimbang. Ujar Tri Agus
Ketua DPW APPI Babel ini pun menegaskan bahwa pemberitaan mengenai salah satu bakal calon Gubernur Babel menurutnya masih merupakan hal yang wajar.
Kalo menurut saya hal yang wajar ya, apabila Seorang Calon Gubernur dijadikan objek berita. Karena Calon gubernur merupakan sosok figur di masyarakat.
Apalagi ada sumber berita yang layak dijadikan sumber.
Lha terus salah medianya dimana?
Kami di MGN Group Media dan team APPI bahkan mempunyai Jargon Jurnalis Menulis. Bukan Jurnalis kalo gak menulis Urai Tri Agus
Masih ditegaskan oleh Ketua APPI DPW Babel dan Founder MGN Group Media ini bahwa memang sdah sewajarnya tupoksi media itu memberitakan.
lha ketika ada peristiwa, terus media memberitakan, nah kebetulan yang jadi objek berita salah satu peserta kontestan, terus salahnya dimana? tidak bisa dong diartikan media ini bayaran pihak lawan.
Picik sekali jika ada pemikiran seperti itu.
Janganlah membungkam atau mengkerdilkan media dengan menyebut berita pesanan atau bayaran?
Jika unsur berita dirasa Hoax, atau menebar fitnah, laporkan saja Ke Unit Cyber Polda Babel dan adukan ke Dewan Pers. Kan seperti itu rumusnya.
Atau jika merasa keberatan, Gunakan Hak jawabnya bukan malah mengkerdilkan media dengan menggembar gemborkan media di bayar, berita pesanan atau apalah, ini malah akan membuat situasi menjadi memanas dan mengancam kondusifitas Babel.
Dan saya yakin, apabila ada dugaan pelanggaran atau celah dari calon lainnya pun media bakal blow up dan memberitakan. Sudah tugas media lho memberitakan, yang jadi masalah apabila ada peristiwa, ada kezoliman, ada pelanggaran terus media diam, itu yang harus dipertanyakan, media macam apa?? Tandas Tri Agus
Di Penghujung Penyampaiannya, Founder MGN Group media yang anggotanya tersebar di seluruh NKRI ini pun menegaskan untuk menjaga Kondusifitas Babel baik sebelum, saat maupun setelah pilkada nanti.
Jadi menurut saya marilah jaga hati dan Fikiran kita agar tetap tenang, Jaga kondusifitas Babel ini biar tetap damai, janganlah menciptakan riak-riak yang bakal menciptakan perpecahan diantara kita bersama.
Perbedaan pendapat dan pilihan itu wajar, tapi jangan jadikan perbedaan itu membuat kita gelap mata sampai lupa batasan-batasan norma dan etika di Masyarakat.
Semoga Pilkada kali ini bisa berjalan dengan damai, dengan tenang dan bisa menghasilkan pemimpin terbaik untuk memimpin Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk 5 Tahun mendatang. Pungkas Tri Agus
(Red)