Nias Selatan – Bongkarperkara.com
Sejumlah warga Desa Olanori, Kecamatan Siduaori, Kabupaten Nias Selatan, yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Korupsi, membantah keras pernyataan Ketua BPD Olanori, Tehesokhi Baene, yang menyebut laporan warga terkait dugaan penyelewengan dana desa adalah hoaks. Bantahan ini disampaikan sebagai respons terhadap klarifikasi yang disampaikan Ketua BPD melalui media sosial dan media massa.
Warga menilai klarifikasi yang disampaikan Ketua BPD bersama salah seorang kepala dusun dan beberapa pihak lain tidak menjawab substansi laporan dan justru dianggap sebagai upaya untuk menutupi sejumlah kegiatan dana desa yang dinilai tidak terealisasi sesuai tahun anggaran 2020–2024.
“Menurut kami, klarifikasi yang dilakukan melalui Facebook dan media massa dengan menyebut laporan kami ‘hoaks’ hanyalah cara untuk menutupi dugaan penyelewengan dana desa yang hingga kini belum terealisasi di beberapa item kegiatan,” ujar Tarasoli Halawa, perwakilan pelapor.
Para pelapor menduga keras bahwa Ketua BPD bekerja sama dengan Kepala Desa Olanori dalam penyimpangan pengelolaan dana desa selama beberapa tahun anggaran. Warga menegaskan bahwa seluruh pernyataan mereka berbasis pada temuan lapangan yang siap dipertanggungjawabkan.
“Kami sebagai masyarakat kecil berharap kepada pemerintah dan instansi terkait dapat menindaklanjuti laporan yang sudah kami sampaikan. Kami juga meminta rekan-rekan media, pers, dan LSM untuk terus memantau proses ini,” lanjut Tarasoli Halawa.
Ia menegaskan bahwa warga siap menunjukkan bukti-bukti yang telah dikumpulkan di lapangan agar proses pemeriksaan berjalan transparan dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah desa maupun instansi terkait belum memberikan tanggapan resmi terhadap bantahan warga tersebut. Awak media terus berusaha melakukan konfirmasi kepada pihak terkait.
Liputan.Team(Red)
Redaktur.FS.B44






