Jakarta – Bongkarperkara.com
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkominfo), Meutya Hafid, meminta seluruh operator seluler (opsel) untuk segera melakukan perbaikan akses telekomunikasi di daerah-daerah yang terdampak bencana banjir sejak Rabu (26/11/2025).
Meutya menjelaskan bahwa banjir yang melanda wilayah Sumatera Utara (Sumut) telah menyebabkan terputusnya akses jaringan telekomunikasi masyarakat. Hal ini disebabkan oleh terendamnya sejumlah site telekomunikasi ‘Base Transceiver Station’ (BTS) akibat banjir.
“Ini sudah kita koordinasikan dengan operator seluler, itu rata-rata instalasi BTS milik operator seluler. Jadi, kita minta mereka terus memantau dan segera melakukan perbaikan,” kata Meutya saat ditemui wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/11/2025).
Menkominfo juga mendorong para operator seluler untuk secara aktif memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan penanganan gangguan akses telekomunikasi kepada masyarakat. Hal ini penting karena masyarakat sangat membutuhkan kabar terkini mengenai bencana yang melanda, terutama untuk berkomunikasi dengan keluarga dan kerabat.
“Paling utama juga menginformasikan kepada masyarakat titik-titik mana saja yang terdampak. Kita minta operator seluler juga proaktif kepada penggunanya, untuk selalu memberi tahu jika ada gangguan-gangguan,” ujar Menkominfo.
Diketahui, pasca-banjir yang melanda wilayah Sumatera, ratusan site BTS mati dan menyebabkan terputusnya akses telekomunikasi. Ratusan site tersebut tersebar di Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Selatan, dan Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Data yang dirilis oleh Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT) Kemkominfo mencatat setidaknya tiga operator seluler yang melaporkan terputusnya akses telekomunikasi. Ketiganya adalah XLSmart (80 site), Indosat (80 site), dan Telkomsel (336 site).






