Nias Selatan – Bongkarperkara.com
Kejadian di Puskesmas Gomo, Kecamatan Gomo, Kabupaten Nias Selatan menjadi perhatian publik setelah viral di sejumlah akun media sosial Facebook. Dalam video tersebut terlihat seorang pria yang tidak diketahui identitasnya memarahi petugas puskesmas di ruang perawatan, bahkan menuding pelayanan kesehatan di Puskesmas Gomo tidak berjalan maksimal. Ucapan bernada keras itu juga menyebut soal ambulans yang disebut-sebut tidak beroperasi, sehingga menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Dalam potongan video yang beredar, pria tersebut melontarkan kalimat menohok seperti “kalian tidak becus di sini” sambil menanyakan keberadaan dokter. Tidak hanya itu, ia juga terdengar mengancam akan mendatangkan masyarakat ke puskesmas tersebut. Rekaman ini pun menuai beragam komentar warganet, sebagian menyayangkan cara komunikasi pria tersebut, sementara sebagian lain mempertanyakan transparansi pelayanan di Puskesmas Gomo.
Menyikapi viralnya kejadian itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan, Dr. Heni Kurniawan Duha, MM segera turun langsung ke lapangan. Melalui keterangan pers yang disampaikannya via aplikasi WhatsApp, Dr. Heni menjelaskan bahwa pasien yang dimaksud sebenarnya sudah mendapatkan penanganan medis sesuai prosedur dan bahkan telah dirujuk ke RSUD Gunungsitoli menggunakan ambulans.
“Pasien tersebut berusia sekitar 16 tahun, seorang pelajar SMA, dengan keluhan nyeri pada ulu hati. Sebelumnya, pasien sudah beberapa hari dirawat di Puskesmas Gomo. Setelah kondisi membaik, pasien pulang atas permintaan sendiri. Namun tidak lama kemudian pasien kembali karena sakitnya kambuh lagi,” jelas Dr. Heni.
Lebih lanjut, Kadis Kesehatan menambahkan bahwa pada saat pasien kembali masuk, dokter yang bertugas telah menyarankan agar segera dirujuk ke rumah sakit, namun pihak keluarga sempat menolak. “Kami sudah berusaha maksimal, bahkan dokter langsung menyarankan rujukan. Namun keputusan keluarga sangat berpengaruh dalam proses medis. Setelah diyakinkan, pasien akhirnya dibawa menggunakan ambulans ke Gunungsitoli,” tegasnya.
Dr. Heni juga menekankan bahwa isu ambulans tidak beroperasi adalah kabar yang tidak benar alias hoaks. Ia memastikan seluruh fasilitas puskesmas, termasuk ambulans, siap digunakan untuk melayani masyarakat kapan pun diperlukan. “Tidak benar ambulans tidak beroperasi. Itu fitnah dan menyesatkan publik. Semua fasilitas kesehatan di Puskesmas Gomo berjalan sebagaimana mestinya,” tambahnya.
Permasalahan ini bahkan mendapat perhatian khusus dari legislatif. Dr. Heni turun bersama Ketua Komisi II DPRD Nias Selatan, Kristian Laia, serta anggota dewan lainnya, yakni Tohuzisokhi Buulolo dan Gedonius Maduwu. Turut mendampingi pula Kabid Yankes Dinas Kesehatan Nias Selatan, Imanuel Duha. Kehadiran mereka di lapangan bertujuan untuk memastikan fakta sebenarnya sekaligus meredam polemik di masyarakat.
Dengan adanya klarifikasi langsung dari Kepala Dinas Kesehatan, diharapkan masyarakat tidak lagi terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar di media sosial. Pemerintah Kabupaten Nias Selatan menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, termasuk di wilayah kecamatan seperti Gomo, demi memastikan hak masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan terpenuhi dengan baik.
(Redaksi)






