Kondisi Gedung SMAN Negri 02 Hilimegai Memprihatinkan

Nasional743 Dilihat

Nias Selatan _ Bongkarperkara.com

Satuan pendidikan yang berada dibawah naungan pemerintah provinsi lewat dinas pendidikan Sumatera Utara, yakni SMA Negeri 2 Hilimegai, tepatnya di desa Hilitoese, kecamatan Hilimegai, kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, cukup memprihatinkan bahkan mengkhawatirkan bagi siswa-siswi maupun guru di sekolah dimaksud.
Dimana kondisi gedung sekolahnya mengalami kerusakan berat akibat bencana alam (longsor) sejak beberapa tahun silam, yakni pada 2021 hingga sekarang tanpa adanya perhatian khusus dari pemerintah berwenang.

Menurut keterangan dari Taungoi Halawa selaku kepala sekolah (kepsek) setempat, bahwa dinas pendidikan provinsi telah lama mengetahui keberadaan sekolah dimaksud.

“Sudah beberapa kali saya berikan usul atau proposal kepada pihak pemerintah khususnya dinas pendidikan provinsi dan pusat, bahkan juga video pernah saya kirim kepada Kabid SMA Dinas pendidikan provinsi Sumatera Utara, kepada kepala cabang dinas, kepada Tomas Dakhi, dan juga di pusat, namun hingga kini belum respon,” ungkapnya.

Lebih lanjut kepsek menerangkan, bahwa tidak mendapatkan tanda bukti penerimaan proposal tersebut.

“Bukti tanda terima proposal tidak ada saya ambil yang penting intinya setiap tahun tetap saya masukkan proposal dari tahun 2020 sampai sekarang.
Adapun jumlah siswa aktif 72 orang dan Guru sebanyak 22 orang dengan staf Tata usaha 1 orang dan staf pegawai 1 orang,” imbuhnya.

  • “Besar harapan ada perhatian pemerintah lewat dinas pendidikan provinsi Sumatera Utara terhadap kondisi gedung sekolah ini supaya siswa dapat belajar dengan nyaman dan aman. Sampai saat ini saya selalu berdoa dalam hati agar roh Kudus bisa bekerja dan menyertai mereka (pemerintah) hingga keluh kesah siswa dan guru serta para orang tua dan komite sekolah dapat terkabul, guna masa depan generasi penerus bangsa ini,” harapnya, dengan nada sedih.

Selanjutnya, Taungoi Halawa mengabarkan bahwa menurut Kacabdis pendidikan, pembangunan wajib masuk pada tahun 2025 ini karena proposal yang disampaikan sudah berada di meja dinas pendidikan provinsi Sumatera Utara.

  • “Adapun Kacabdis pendidikan provinsi Sumatera sebelumnya yakni Gatimbowo lase, kemudian Imran zendrato, dan yang sekarang Yasokhi Hia,” tandasnya.

Diketahui, selain ambruk juga mengalami retakan hebat pada fisik bangunan yang masih tersisa. Sementara gedung darurat yang terbuat dari kayu tampak tidak layak huni, selain tidak berdinding dan beratapkan seng bekas (bocor) juga beralaskan tanah.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *