Penyertaan modal Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Patriot didesak segera melakukan audit anggaran. Diduga banyak terjadi kebocoran.
Saat Beberapa Aktivis Memberikan Keterangan persnya di beberapa media
“Hal Tersebut sudah Dilaporkan ke sejumlah aparat penegak hukum, terkait yang mereka anggap janggal dalam pengelolaan anggaran PDAM Tirta Patriot 2024 ,” kata Ketua Aktivis LSM Trinusa, Maksum Alfariju, Pada Kamis 30 Januari 2025 lalu.
Laporan itu tertulis di dalamnya ada penyertaan modal sebesar Rp.45 miliar lebih. Diantaranya bersumber dari APBD Kota Bekasi. Namun, dalam modal yang diberikan, tidak sesuai dengan target pemerintah daerah saat itu.
“Kan seharusnya ada target investasi, yang namanya modal pasti akan meraih keuntungan dong, terus buat apa uang modal itu diberikan kalau tidak menghasilkan,” kata Maksum saat itu.
Kita akan Melakukan Aksi, kata Maksum, pihaknya akan menurunkan massa besar-besaran ke kantor PDAM Tirta Patriot untuk meminta pertanggungjawaban pemakaian keuangan tersebut.
“Kami akan turun ke jalan dengan seluruh anggota kami, untuk meminta segera auidt keuangan,” tegasnya saat memberikan keterangan pers saat itu.
Sampai saat ini belum ada yang bisa dikonfirmasi dari pihak PDAM Tirta Patriot. Sejumlah pihak saat ditanyakan terkait dugaan kebocoran anggaran masih bungkam.
“Nanti saya bel baik yah,” kata salah satu Dewan Pengawas PDAM Tirta Patriot, Toro”,tutupnya .
Menanggapi hal tersebut Ketua IWO INDONESIA DPD Kota Bekasi,Nio Helen pun Geram Ko Dirut PDAM Tirta Patriot Sangat susah dijumpai,apakah beliau disembunyikan atau memang tidak mau bertemu awak media saat itu,ucap Nio Helen.
Hingga Berita ini ditayangkan Terdengar Informasi Bahwa Dirut PDAM Tirta Patriot, Jajarannya,dan sebagian Media yang di undang Media Gathering untuk menginformasikan tentang kenaikan tarif pelayanan air.
“Sungguh Dilema,dan Tanda Tanya besar ada apa dengan Dirut PDAM Tirta Patriot serta jajarannya,tandas Nio Helen.
“Mengapa Dirut PDAM Tirta Patriot Ali Iman Faryadi,SE susah di temui,saat masyarakat butuh pengaduan dan penjelasan,ko Tiba-tiba langsung mengumumkan Kenaikan Tarif Pelayanan air???,Ini tidak bisa dibiarkan,dengan Terlantiknya Pak walikota Bekasi dan Wakil Walikota 2025-2030 semoga hal ini bisa terang dan tidak menjadi Tabu dikalangan aktivis dan Masyarakat, Program Kerja 100 Hari Terlantiknya Pak Walikota Tri Adhianto dan Wakil Walikota Bobihoe perlu mengevaluasi Kinerja Dirut PDAM Tirta Patriot serta jajaran nya yang tidak amanah untuk masyarakat Bekasi”,Tutup Nio Helen.
(Red)