Bangka Barat, BONGKAR PERKARA,-
Tambang Ilegal di perairan Keranggan-Tembelok di wilayah Hukum Polres Bangka Barat hampir menelan korban jiwa, beruntung SA berhasil selamat meskipun disinyalir sempat membuat APH dan beberapa Pihak sempat Harap-harap Cemas tentang situasi ini. Selasa, 08 Oktober 2024
Disinyalir para APH dan beberapa penanggung jawab terhadap pertambangan ilegal keranggan-tembelok sempat Harap-harap Cemas terhadap situasi ini. Berharap agar korban selamat dan cemas tentang bagaimana kedepan apabila korban sampai meninggal dunia dan tak ditemukan.
SA, salah satu penambang di kawasan tak berijin tersebut hilang di bawah air di antara ratusan ponton tambang ilegal yang bekerja pada senin (7/10/) sore.
Beberapa penambang langsung melakukan penyelaman berusaha mengevakuasi AS yang mengalami kecelakaan, karena terhimpit longsoran sedimen sisa penambangan.
Beruntung, sekitar pukul 16.40 WIB, AS berhasil diselamatkan dari bawah laut dan langsung dievakuasi ke RSUD.
Nasib baik masih berpihak pada pria 44 tahun tersebut, nyawanya masih tertolong meski kondisi nya tak sadarkan diri saat tiba di IGD. Dan hingga Selasa (8/10) petang, AS masih menjalani rawat inap untuk pemulihan kondisi nya.
Atas peristiwa ini, hal ini pun memancing tanggapan serius dari berbagai pihak. Salah satunya Suhendar SH MM dari Lembaga Hukum Indonesia.
Kepada Media ini, suhendar SH MM pun kembali menyorot akan sikap dari APH Bangka Barat yang hingga saat ini tak bergeming dengan adanya penambangan ilegal ini.
Saya Heran, Kenapa Polres Bangka Barat berdiam saja. Berapa banyak sih yang diterima oleh APH sampai penambangan Ilegal seperti ini didiamkan saja seolah takelihat.
Apakah jangan-jangan mereka aktor Utamanya. Sindir Suhendar
Masih dikatakan oleh Suhendar SH , dirinya pun menyayangkan bahwa seolah marwah Institusi tergadaikan oleh Kepentingan.
Norak sekali lah, terlihat jelas. Tahun 2023 kemarin terang-terangan Kapolres Bangka Barat menolak bahkan sampai ada yang dijadikan tumbal dibui dan terpidana. eh sekarang malah pura-pura gak lihat.
Aduh, masak seperti ini masih dipertahankan.
Untung Korbannya selamat kalo hilang dan meninggal dunia, sudah pasti Kapolres Bangka barat bakal kesulitan memberikan penjelasan kepada pimpinan. Tapi sudahlah, tau sama tau aja bang. lannjutnya.
Sementara Kapolres Bangka Barat, AKBP Ade Zamrah masih belum berkomentar terkait laka tambang di penambangan ilegal ini serta sikap apa yang akan diambil oleh pihaknya.
Seperti diketahui tambang ilegal di perairan tembelok dan keranggan telah tumbuh subur serta bebas beroperasi setelah pihak Polrea Bangka Barat terkesan melonggarkan dan meniadakan aturan bahkan terkesan tutup mata terhadap penegakan hukum diwilayah ini.
Efeknya, setelah berjalannya penambangan ini meski telah terjadi laka tambang, pengancaman tethadap wartawan bahkan kabar terbaru tentang perebutan batas Keranggan dan tembelok yang berpotensi sekali terhadap konflik, kini tantangan ada di Pihak Polres Bangka Barat, Apakah mereka akanbtegak lurus terhadap hukum untuk menjaga Marwah institusi kepolisian, ataukah malah terkesan menggadaikan dengan kepentingan seperti sikap yang telah terbangun dalam kurun waktu beberapa minggu tetakhir.
(T-APPI)