Tutuyan, Boltim — Kantor Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), yang terletak di Desa Togid, Kecamatan Tutuyan, menjadi sorotan warga. Pasalnya, kantor milik pemerintah daerah ini diduga tidak beroperasi selama hampir dua pekan terakhir.
Kondisi ini memicu pertanyaan masyarakat, terutama terkait kehadiran pegawai dan penggunaan anggaran, termasuk gaji yang tetap dibayarkan meski aktivitas kantor nyaris tidak berjalan.
Mustamin Paputungan, warga Desa Togid, menyatakan bahwa kantor tersebut sudah lama tidak dibuka dan jarang terlihat ada aktivitas pelayanan.
“Kurang lebih dua minggu ini kantor SKB tidak pernah dibuka. Kadang ada satu orang honorer yang datang, tapi pegawai lainnya tidak pernah kelihatan,” ujar Mustamin yang akrab disapa Papa Wiwi, kepada media ini, Selasa, 5 Agustus 2025.
Lebih lanjut, ia menyoroti potensi kerugian negara akibat tetap dibayarkannya gaji pegawai di tengah ketidakhadiran mereka.
“Kalau pegawainya tidak masuk kantor selama dua minggu, berarti negara rugi karena tetap menggaji mereka. Ini harus jadi perhatian pemerintah daerah,” tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala SKB Boltim, Imran Tungkagi, belum memberikan tanggapan meski telah dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Ketidakhadiran pegawai di kantor SKB ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai kinerja aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Boltim, serta efektivitas pengawasan internal terhadap kedisiplinan dan tanggung jawab kerja.
Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah tegas untuk mengevaluasi dan menindaklanjuti kondisi ini guna menjamin pelayanan publik berjalan sebagaimana mestinya.
(REDAKSI)
