TUTUYAN — Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dengan agenda pembicaraan tingkat II terkait Persetujuan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024, yang dijadwalkan Kamis (26/6/2025) pukul 13.00 Wita, terpaksa molor dan belum juga dimulai hingga pukul 15.05 Wita.
Pantauan di lokasi memperlihatkan suasana ruang paripurna yang masih sepi. Hanya delapan dari total 20 anggota DPRD yang hadir, yakni Medy Lensun, Lucia Mokoginta, Meykin Modeong, Alisya Rondonuwu, Deisy Simbala, Rahman Salehe, Wilken Rareho, dan Alambri Matiala.
“Baru delapan orang yang datang. Rapat belum bisa dimulai karena belum kuorum,” ujar salah satu pegawai sekretariat dewan.
Mengacu pada tata tertib DPRD Boltim, syarat minimum agar rapat paripurna dapat digelar adalah kehadiran dua pertiga dari jumlah anggota dewan. Ketidakhadiran sebagian besar legislator ini pun dikhawatirkan akan menggagalkan pembahasan agenda yang dinilai sangat penting bagi kelangsungan pengelolaan keuangan daerah.
“Ini agenda krusial, pembahasan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran. Sayang kalau harus ditunda hanya karena rendahnya kehadiran,” tambahnya.
Ironisnya, di tengah ketidaksiapan para wakil rakyat, unsur pemerintah daerah sudah lebih dulu hadir. Wakil Bupati Boltim Argo Vinsensius Sumaiku, bersama jajaran pejabat Pemkab, para kepala desa, serta anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), telah berada di gedung DPRD sejak siang.
Belum ada keterangan resmi dari pimpinan dewan terkait kelanjutan rapat. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui apakah paripurna akan tetap digelar atau ditunda.
(REDAKSI)
