Kerusakan Parah Tanggul di Togid Sebabkan Puluhan Rumah Terendam dan Tujuh Hanyut

Berita, Daerah2035 Dilihat

Tutuyan, Boltim – Bencana banjir kembali melanda wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Akibat jebolnya tanggul penahan air di Desa Togid, khususnya di Dusun 5 dan 6, Kecamatan Tutuyan, puluhan rumah warga terendam, dan sedikitnya tujuh unit rumah dilaporkan hanyut serta mengalami kerusakan total.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa malam, 29 April 2025, sekitar pukul 20.36 WITA. Banjir datang secara tiba-tiba dan menghantam permukiman warga dengan arus yang sangat deras. Warga yang terdampak tidak sempat menyelamatkan harta benda mereka karena tidak menyangka bahwa tanggul yang selama ini dipercaya sebagai pelindung akan roboh begitu saja.

“Kami sangat terkejut. Air datang begitu cepat, langsung menghantam rumah-rumah kami. Padahal selama ini kami merasa aman karena ada tanggul. Tapi ternyata tanggul itu tidak mampu menahan derasnya air,” ungkap sejumlah warga kepada wartawan bongkar-perkara.com.

Menurut keterangan warga, tinggi air saat itu hampir mencapai dua meter atau setara tinggi orang dewasa. Arus deras tidak memberi ruang bagi warga untuk bersiap atau menyelamatkan barang-barang penting.

“Air datang bukan perlahan, tapi seperti menghantam. Dalam hitungan menit, rumah kami sudah terendam sampai sebahu, lalu terus naik,” jelas warga dengan nada kecewa.

Kerugian material akibat peristiwa ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Selain rumah yang hanyut dan rusak berat, banyak perabotan dan dokumen penting milik warga hilang terbawa banjir.

Dari pantauan langsung di lapangan, terlihat beberapa titik tanggul yang mengalami kerusakan parah. Sebagian roboh total, sementara lainnya terlihat patah dan rapuh. Dugaan awal mengarah pada kualitas pembangunan tanggul yang tidak sesuai spesifikasi teknis.

Kondisi ini menyisakan pertanyaan serius, apakah pengawasan terhadap proyek infrastruktur vital seperti tanggul dilakukan secara ketat dan profesional? Dan sampai kapan masyarakat harus menanggung risiko dari proyek-proyek yang tidak dikerjakan dengan standar yang semestinya?

Hingga berita ini ditayangkan, Kepala Dinas BPBD Boltim belum memberikan keterangan resmi terkait insiden ini.

Tragedi di Togit menjadi pengingat keras bahwa infrastruktur bukan hanya soal bangunan fisik, tetapi menyangkut nyawa, keamanan, dan harapan hidup masyarakat. Pemerintah daerah dan instansi terkait harus bertindak cepat, tidak hanya dalam penanganan dampak, tetapi juga dalam evaluasi menyeluruh terhadap kualitas pembangunan yang selama ini dikerjakan.(Donal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *